Sabtu, 17 Maret 2012

Pengertian Logika


Istilah logika sering kita dengar, entah itu sebagai cabang dari filsafat, maupun, cabang dari matematika. Dalam kedua bidang di atas logika dijadikan sebagai dasar berpikir. Hal ini disebabkan karena logika merupakan kajian tentang prinsip, hukum, metode, dan cara berpikir yang benar untuk memperoleh pengetahuan yang benar.

Sebagai dasar filsafat logika diartikan sebagai cabang dari filsafat yang mengkaji prinsip, hokum, dan metode berpikir yang benar, tepat, dan lurus. Sebagai dasar matematika logika diartikan sebagai cabang matematika yang mengkaji seluk-beluk perumusan pernyataan atau persamaan yang benar.

Gagasan logika atau mengenai prinsip berpikir telah dikaji sejak jaman filsuf-filsuf Yunani Kuno. Namun, penjelasan yang komperhensif tentang bagaimana pikiran manusia bekerja dan memperoleh pengetahuan yang benar baru ditulis secara sistematis oleh Aristoteles. Namun, pada saat itu Aristoteles belum menyebutnya dengan istilah logika, Alexander Aphrodiasias-lah yang menggunakan istilah logika sebagai prinsip, metode dan aturan berpikir yang benar.

Logika merupakan asas dari ilmu pengetahuan karena mempelajari tentang bagaimana seharusnya kita berpikir. Logika pulalah yang membuka jalan pikiran manusia tentang alam semesta. Logika berperan mulai dari penamaan benda-benda sampai beragam penemuan mengenai hubungan berbagai unsur alam dengan penalaran analogis, deduktif, dan induktif. Sehingga, logika merubah paradigma kita mengenai alam, yang semula berpikir sebagai sesuatu yang kacau-balau (chaos) menjadi jagat raya (cosmos) yang teratur.

Dalam kajian filsafat logika merupakan kajian tentang penalaran yang benar, yaitu, proses penarikan kesimpulan berdasarkan alasan yang benar. Dalam logika dikaji bagaimana berlangsungnya proses penarikan kesimpulan yang mencakup unsur-unsur dari proses, langkah, hukum, prinsip, dan aturan-aturannya.

Untuk mengetahui kebenaran sebuah penalaran, sebuah sistem logika perlu didasari oleh syarat-syarat dari keabsahan pengetahuan. Syarat-syarat ini dikaji dalam cabang filsafat lain yaitu, epistemologi yang mengkaji hakikat pengetahuan. Epistemologi ini pula-lah yang menyebabkan logika merupakan dasar filosofis dari matematika karena asas epistemologis matematika berakar pada filsafat.

Logika menggunakan bahasa sebagai medianya, sehingga, logika memiliki keterkaitan dengan pemahaman manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Selain pengertian logika sebagai cabang filsafat dan cabang matematika logika memiliki pengertian lain, yaitu, logika sebagai tempat kajian khusus atau faktadan logika sebagai kajian ciri-ciri atau bentuk umum dari putusan. Sebagai tempat kajian khusus, logika merupakan ilmu pengetahuan untuk menjelaskan kebenaran atau fakta tertentu. Sebagai tempat kajian ciri-ciri, logika dapat dipahami sebagai kajian yang mempelajari unsur-unsur putusan dan susunannya dengan tujuan untuk membentuk pola atau bentuk umum dari proses pembuatan putusan.

Data Publikasi : Buku Ajar 1 MPKT A, Halaman 15-19


Tidak ada komentar:

Posting Komentar