Senin, 29 Oktober 2012

Sahabat Sekolah: Misi Kami, Hanya Mengajak Mereka Bermimpi

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpimu” –Andrea Hirata-

Bermimpi adalah mengimajinasikan diri atau suatu hal tertentu, akan menjadi apa di masa yang akan datang. Bermimpi berarti membangun harapan, menerobos keterbatasan. Bermimpi adalah awal kemauan, dan kemauan adalah awal sebuah jalan. Itu yang saya yakini.

Banyak orang membuktikan bahwa dengan kekuatan impian dan kemauan yang kuat untuk mencapainya, mereka bisa menjadi apa yang mereka impikan. Sebut saja, Andrea Hirata, yang saat bersekolah di bangku SMA membangun impian untuk berkuliah di Paris, mencapai impiannya beberapa tahun kemudian; Ahmad Fuadi, yang di masa remajanya bermimpi mengelilingi Eropa, mencapai impiannya juga beberapa tahun kemudian; atau Kang Danang, seorang mahasiswa yang mecatat ratusan mimpinya di lembaran kertas, dan kemudian mencoret satu per satu mimpinya karena telah mencapainya. Atau mungkin anda sendiri yang membaca tulisan ini.

Ketiga orang di atas adalah mereka yang bermimpi dan tervisualisasikan mimpi-mimpinya. Dalam kisahnya, Andrea Hirata memimpikan Paris karena cerita dan motivasi-motivasi indah gurunya tentang Paris yang selalu dikenang dan tervisualisasi dalam pikirannya. Ahmad Fuadi pun dengan hal yang kurang lebih sama hanya berbeda sumbernya, jika Adrea bersumber dari ucapan gurunya, Ahmad bersumber pada sebuah buku mata pelajaran bahasa Inggris yang bagian per bagiannya menceritakan kota-kota di Eropa satu per satu. Langkah yang lebih konkret dalam visualisasi mimpi adalah apa yang dilakukan oleh Danang, yang mencatat semua mimpinya pada lembaran kertas dan kemudian menempelnya di dinding kamar tidurnya. Terkait visualisi mimpi seorang tokoh pernah berkata,” Tulislah setiap mimpi, karena kau adalah seorang pelupa”

Itu pun apa yang dilakukan di kegiatan sahabat sekolah, mengajak adik-adik yang masih bersekolah di sekolah dasar untuk berani bermimpi dan memvisualisasikan mimpi mereka. Sejauh ini apa yang kami lakukan masih tergolong sederhana, hanya merangsang mereka dengan mewarnai gambar-gambar jenis pekerjaan yang mereka inginkan di masa yang akan datang. Di bawah ini beberapa foto yang menunjukan visualisasi mimpi mereka:








Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat bagi mereka, dan semoga suatu saat mereka menjadi apa yang mereka inginkan. Kegiatan ini adalah yang pertama dan insyaAllah akan berlanjut di November, Desember, atau Januari depan. More info: twitter @Forkoma_Banten @steelaginari @faizfadhlih atau kontak kami Steela (08567559662) Faiz (08988649046)

Kegiatan ini masih perlu banyak koreksi dan ide segar. Jika ada ide silakan hubungi...!
yeah sadulur sabatur...

Cerita Kami saat kegiatan berlangsung akan ditulis menyusul... note it!


Sabtu, 20 Oktober 2012

Pembagian Kekuasaan Negara Secara Vertikal dan Horizontal

Pembagian kekuasaan dibedakan menjadi pembagian kekuasaan secara vertikal dan pembagian kekuasaan secara horizontal. Pembagian kekuasaan secara vertikal dapat diartikan bahwa kekuasaan dibagi secara teritorial atau wilayah kekuasaan. Sebagai contoh, adanya pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah untuk sebuah negara kesatuan. Sedangkan, pembagian kekuasaan secara horizontal dapat diartikan bahwa kekuasaan dibagi menurut fungsi-fungsi tertentu. Sebagai contoh, adanya sebuah badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di negara kesatuan.