Minggu, 22 Mei 2011

Sekadar Hobi

Jalan-jalan yuk......
Pulau Peucang

Pulau Peucang

Pantai Pasir Panjang, Sumur

Gunung Karang

Gunung Karang

Pantai Carita

Pulau Peucang



Gunung Pulosari

Kawah Gunung Pulosari

Kawah Gunung Pulosari
Perjalanan mengajarkan anda banyak hal, maka berjalanlah dan nikmati setiap esensi yang anda temukan....



Jalanan Debu dan Lokomotif Ekonomi


 Kaki ini pun mulai menapak pada aspal hitam legam nan panas, kebulan debu muncul setiap kali kaki ini menerpanya. Matahari mulai menampakkan jati dirinya, sebagai bintang panas pusat tata surya. Kini dahiku berpeluh, leherku basah, dan bercak-bercak keringat mulai menghiasi kaus lusuhku. Inilah Jakarta Ibukota Indonesia tercinta, negri seribu dongeng –mulai yang heroik sampai yang terkesan komedik . 

Kaki ini gontai berjalan, tanpa arah, terus menelusuri jalanan nan bising ini. Aku harus bertanya, tapi entah kepada siapa, semua orang seakan sibuk dengan hiruk pikuk masing-masing. Akhirnya aku pun memberanikan diri untuk bertanya, namun aku bingung, bertanya kepada siapa, sedangkan orang sibuk dengan egoisme masing-masing. Teringat akan pesan adventurer senior untuk bertanya kepada pedagang asongan dengan membeli dagangannya sebagai bayaran. Akhirnya aku bertanya,”Kalau mau ke Senen saya harus naik angkutan yang mana pak?” tanyaku. “Oh yang itu,” sahutnya sambil menunjuk mobil berwarna putih,”Kejar de, nanti susah lagi!” sahutnya lagi. Akhirnya aku mengejar mobil putih itu, menggedor bagian sampingnya, kondektur membukakan pintu dan akhirnya aku kini duduk dengan nyaman di kursi empuk mobil bis ac ini.

Lima belas menit perjalanan mengantarkanku ke stasiun kereta ekonomi-bisnis Pasar Senen, lagi-lagi aku dihadapkan dengan hiruk pikuk.Semua orang sibuk mondar mandir, dengan ekspresi wajah aneh, ada yang dengan ekspresi kesal, tenang, bingung, dan banyak lagi. Lagi-lagi semua sibuk dengan ego masing-masing.

Kini aku berada di baris antrean loket, berjejal dengan orang-orang berdialek Madura, Surabaya, NTT, dan daerah-daerah timur Indonesia lainnya. Ya, kini aku berbaris di loket untuk kereta tujuan Surabaya, sebuah kota di provinsi paling timur jawa. .........