Hedonisme
Faiz Fadhlih Muhammad, 1106069216
Pengertian
Hedonisme
Secara bahasa hedonisme
berasal dari Bahasa Yunani, yaitu, hedone yang artinya kesenangan. Hedonisme
adalah pandangan hidup atau pola pikir yang menganggap bahwa kesenangan dan
kenikmatan merupakan tujuan hidup yang paling utama. Hedonisme menganggap bahwa
kebaikan dalam hidup hanya dapat didapat dengan cara mencari kebahagiaan
sebanyak-banyaknya dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang
menyakitkan. Atas pemikiran yang seperti ini, kebanyakan orang yang memiliki
faham seperti ini akan mengejar materi dan kemudian menghabiskannya untuk
kesenangan nafsunya semata. Selain mengagungkan materi, orang-orang seperti ini
juga akan mengagungkan dengan seagung-agungnya yang namanya kebebasan
pribadi.
Faktor-faktor
Penyebab Hedonisme
Adapun faktor-faktor
penyebab hedonisme dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu, faktor
internal dan factor eksternal. Factor internal merupakan factor yang berasal
dari dalam diri manusia itu sendiri. Sedangkan factor eksternal bisa juga
disebut sebagai factor lingkungan.
Telah menjadi sifat
dasar manusia untuk mendapatkan sesuatu sebanyak-banyaknya dengan kerja yang
seringan-ringannya. Sifat dasar yang lain adalah rasa tidak puas manusia yang
tidak berujung. Hal inilah yang kemudian menjadikan manusia sebagai makhluk
yang serakah dan cenderung materialistik. Kecenderungan inilah, yang apabila
tidak dikendalikan dengan baik akan menyebabkan prilaku konsumerisme, yang
berujung kemudian kepada hedonisme. Tetapi, sifat dasar manusia yang seperti di
atas sebenarnya dan seharusnya dapat dibatasi, apabila manusia itu sadar
mengenai apa kewajiban utamanya ada di dunia, yaitu, beribadah kepada Allah.
Artinya, yang menjadi penyebab internal hedonisme yang paling pokok adalah
lemahnya keimanan dan pengetahuan agama seseorang.
Adapun factor eksternal
penyebab hedonisme yang paling utama adalah arus westernisasi atau globalisasi
informasi. Tidak dapat kita pungkiri bahwasannya saat ini kita tidak dapat
terlepas dari media informasi, baik itu televisi, koran, majalah, maupun
internet. Media inilah yang menyebabkan arus informasi mengalir begitu
derasnya, dalan artian, informasi yang ada di satu belahan dunia dapat pula
dinikmati di belahan dunia lainnya.
Dalam media informasi
tak jarang ditampilkan berbagai macam kebudayaan maupun gaya hidup dari belahan
dunia lainnya, terlebih eropa dan Amerika Serikat. Sedangkan, kebanyakan orang
di sana merupakan orang-orang yang berfaham bebas dan sangat mengagungkan
materi. Hal inilah yang kemudian ditularkan ke masyarakat-masyarakat dunia yang
lain, khususnya Indonesia, padahal masyarakat Indonesia memiliki perbedaan
budaya, yang kemudian menyebabkan akulturasi atau bahkan merusak budaya
Indonesia dan digantikan dengan budaya bersenang-senang atau hedonisme.
Akibat
Hedonisme
Setidaknya ada empat
hal yang dapat disebabkan dari perilaku hedonisme, yaitu, individualistis,
materialistis, seks bebas, dan mentalitas instan. Rasa individualistis
merupakan rasa yang mengedepankan kebebasan pribadi dan kelompoknya dan
cenderung tidak menghiraukan orang lain. Orang-orang yang individualistis
cenderung tidak percaya bahwa melibatkan dirinya dalam fungsi kemasyarakatan
akan menyebabkan dirinya bahagia. Rasa materialistis adalah rasa dimana
seseorang akan mencari materi atau kekayaan sebanyak-banyaknya dan tanpa
memikirkan dari mana itu semua berasal. Orang-orang materialistis cenderung
berusaha mencari materi atau uang untuk digunakan memuaskan nafsunya akan
sesuatu benda atau hal yang menurutnya berharga. Seks bebas adalah prilaku seks
yang menyimpang, di mana seseorang dapat melakukannya dengan siapa saja yang
sefaham. Orang-orang semacam ini menganggap bahwa seks hanyalah pemuas nafsu
belaka. Mentalitas instan singkatnya adalah ketika seseorang beranggapan bahwa
apa yang mereka lakukan atau masalah yang mereka hadapi, dalam konteks
hedonisme, dapat diselesaikan hanya dengan uang atau materi.
Sumber:
http://chapunk-majesty.blogspot.com/2009/02/akibat-akibat-hedonisme.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hedonisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar