Minggu, 15 April 2012

Dalil Naqli dan Aqli seputar sifat Allah

( Hadiah Mondok)
ditulis antara 2009-2010

Dalil naqli dan ‘aqli....
Disampaikan al-ustadz M. Ma’mun (PP DAAR EL FALAAH)

Allah itu ada!(wujud)

62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .(QS.ALI IMRAN: 62)

Adanya meja pasti ada yang membuatnya, walaupun saya tidak pernah melihat siapa yang membuatnya, mustahil jikalau meja itu jadi dengan sendirinya, yang membuatnya adalah tukang kayu, berarti dengan adanya meja, terbukti bahwa tukang kayu itu ada.
Begitu juga adanya langit, pasti ada yang menciptakannya, walaupun saya tidak pernah melihat siapa yang menciptakannya , mustahil jikalau langit itu jadi sendiri, yang menciptakannya ialah Allah. Berarti dengan adanya langit terbuki bahwa Allah itu ada.

Allah berbeda dengan makhluknyaa!(mukhalafatul lil hawadisti)
(QS. ASSYURA:11)
11. (dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.

Yang membuat meja ialah tukang kayu, apakah tukang kayu sama seperti meja? Tentu tidak karena yang menciptakan sedangkan meja ciptaannya, begitu pula yang menciptakan manusia ialah Allah, apakah Allah sama seperti manusia? Tentu tidak karena Allah yang menciptakan sedangkan manusia ciptaanNya!

Allah dan asmaaul husna!
( QS.AL-A’RAAF:180)
180. hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

[585] Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.
[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.

Orang tua saya memberikan nama kepada saya dengan nama Faiz, karena saya belajar di pesantren saya di panggil santri, tapi tetap nama saya Faiz. Begitu pula Allah, karena Allah maha pencipta maka Allah disebut Al-khaliq tapi namanya tetap yaitu ALLAH.

Manusia dari saripati tanah!

12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.(QS. AL- MU’MINUUN: 12)
Orang tua yang telah melahirkan saya memakan nasi. Nasi berasal dari beras. Beras berasal dari gabah dan gabah berasal dari padi, sedangkan padi tumbuh di tanah! Selain dengan nasi tentu orang tua saya melengkapinya dengan lauk, lauknya pake telur ayam. Telur ayam berasal dari ayam. Ayam memakan jagung. Dan jagung berasal dari pohon jagung dan pohon jagung tumbuh di tanah!

Qudrat!

20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.(QS. AL-BAQARAH: 20)

Manusia menciptakan lampu, tapi lampu hanya mampu menerangi sebuah ruangan yang terbatas, tapi Allah menciptakan matahari dan mata hari menyinari dunia, maka Allah maha kuasa.


Allah itu ESA!

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.(QS. AL-IKHLAS: 1)

Kalau Allah ada dua atau lebih pasti Allah itu tidak kuasa, karena namanya paling kuasa tentu Cuma satu! Dan yang satu itu adalah Allah yang maha Esa. Yang lain tentu bukan tuhan!

Allah maha pemberi rizqi!

62. Allah melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.(QS. AL-ANKABUT: 62)

Ketika bayi dalam kandungan ibu Allahlah yang memberikan rizki, bukan ibu! Buktinya ketika ibu sedang hamil memakan buah kecapi dan kemudian menelan bijinya. Lalu adakah di koran yang menyatakan bahwa seorang bayi meninggal di dalam kandungan ibunya karena keselek biji kecapi. Tentu tidak karena Allah-lah yang telah memberikan rizki. Ketika di dalam kandungan Allah memberikan rizki melalui perantara ibu, dengan alat yang kemudian disebut plasenta(ari-ari). Setelah dilahirkan kemudian ari-ari dipotong. Apakah rizki Allah berhenti sampai disitu? Tentu tidak, Allah mengalir kan rizkinya melalui ASI. Dan seterusnya!kemudian, nikmat apalagi yang kita dustakan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar