![]() |
www.sepotongrasa.com |
Menetapkan pilihan
jurusan pada formulir pendaftaran masuk Perguruan Tinggi memang suatu hal yang
dilematis. Banyak sekali faktor yang membuat kita ragu, salah satunya, dan yang
biasanya jadi faktor utama, adalah faktor ‘keinginan atau kemampuan’. Menetapkan
jurusan yang kita inginkan (impikan) atau jurusan yang kita mampu untuk
bersaing menggapainya. Atau, dalam tulisan ini, faktor ini kita sebut sebagai ‘idealis
atau realistis’.
Idealis
atau realistis
Menjadi orang idealis
atau pun menjadi orang realistis keduanya sama baiknya. Mempercayai mimpi,
sebagai suatu yang kita inginkan, dan terus mengusahakannya, tentu suatu hal
yang baik, bukan? Tapi, apa lantas kita akan, kasarnya, ‘bunuh diri’: rela tak
jadi mahasiswa dikala teman kita yang lain tengah berbangga dengan status
barunya, jika selama ini try out
memprediksi kita tidak dapat masuk jurusan yang kita inginkan, tentu tidak,
bukan? Maka, alangkah baiknya jika kita menjadi idealis juga realistis
sekaligus.